Pameran Lukisan dan Instalasi Seni "LARI" di Medan

By Wina Silfanna - Kamis, November 19, 2015

"Lari ialah tentang bergerak secepat mungkin yang dapat dilakukan manusia, baik bergerak menuju sesuatu atau menjauhi sesuatu. Dengan LARI, kami ingin menciptakan jarak antara realitas sehari-hari kami dan diri kami sendiri. Kami rindu akan sebuah kesempatan untuk menemukan sesuatu yang tak diketahui, tetapi juga kesempatan untuk berbalik dan melihat kembali."

"LARI" oleh Nindityo Adipurnomo & Mella Jaarsma 12-26 November 2015

pameran seni medan



seniman indonesia
Nindityo Adipurnomo (baju merah), Mella Jaarsma (baju hitam), dan pemilik Embun art room

Mella Jaarsma menampilkan instalasi yang berjudul "Running Chickens", dimana ia melihat bagaimana sistem hierarki dalam masyarakat saa tak terelakkannya seperti pecking order, tingkah laku yang menunjukkan sistem hierarki pada ayam. Dia melihat ikatan antara manusia dan binatang, relasi kekuasaan, keserupaan kita, serta hidup bersama mereka dan gagasan dari ketaatan dan ketidaktaatan.

Nindityo Adipurnomo merefleksikan dalam karya gouaches besar dan videonya, sejarah dan budaya hybrid Indonesia. Objek-objek seperti sebuah perahu, saggul, batik, dan tanduk akan dikaji sebagai upaya melepaskan mereka dari kekuasaan fetisistiknya; untuk meunjukkan makna mereka yang sebenarnya dalam masyarakat kontemporer.


pameran lukisan medan
Ma ZU karya Nindityo Adipurnomo
Tiga paragraf diatas adalah sebagian isi dari katalog LARI oleh Nindityo Adipurnomo dan Mella Jaarsma. Mungkin ini adalah pameran lukisan kedua yang kudatangi tahun ini karena agak sulit untuk mendapatkan info tentang pameran lukisan atau mungkin pameran seni masih jarang diadakan di Medan. Untungnya sekarang penyebaran informasi sudah jauh lebih mudah dibanding dulu, contohnya tentang bagaimana aku tahu tentang pameran lukisan ini yang kemarin aku dapat dari instagram teman. Kalau dulu, harus ke Taman Budaya liatin madingnya.


pameran seni medan
Instalasi Seni oleh Mella Jaarsma

pameran lukisan medan
Karya Nindityo Adipurnomo

Pameran Lukisan dan Instalasi Seni "LARI" di Medan. Dari semua lukisan yang dipamerkan di pameran ini, aku paling suka Ma ZU dan lukisan diatas ini (sori ga ingat namanya). Makna dibalik dua lukisan ini menarik. Cerita tentang bagaimana mas Nindityo mendapat inspirasi sampai megumpulkan obyek-obyek untuk menuangkan nya ke bentuk lukisan sangat menarik. Seperti tentang Ma ZU yang berarti dewi laut dalam bahasa Mandarin, dewi yang menjaga keselamatan para warga yang waktu itu keluar dari Cina untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ini hanya sedikit cerita dibalik lukisan ini, untuk lebih jelasnya bisa dijelaskan langsung oleh mas Nindit hehehe.

Menurut kamu, lukisan karya mas Nindityo yang satu lagi ini makna nya apa? Seni itu tidak tunggal, jadi tidak masalah kamu memaknai lukisan ini seperti apa karena setiap orang punya pengalaman masing-masing yang menghasilkan imajinasi yang berbeda, kata mas Nindit.

Lukisan miss Mella juga menarik, tapi yang paling menarik adalah instalasi seni nya yang menggunakan modifikasi pakaian juga kulit binatang. "Kita seperti bangunan tidak permanen dengan fasad yang bagian dalamnya dapat berubah-ubah. Kulit kedua yang kita pakai seperti sebuah rumah di mana kita dapat muncul dan bersembunyi; kita harus siap untuk meninggalkan atau menghuninya".

pameran seni medan
Pameran Lukisan "LARI"

Pameran ini diadakan dari tanggal 13 - 26 November 2015 di Embun Art Room Lt. 3 gedung Corpus English Jl. Prapat Medan

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar