Sebenarnya, seandainya cuaca pada waktu itu cerah, lebih banyak objek wisata yang bisa dikunjungi di Tana Toraja. Dan jika kamu membuat daftar objek wisata sesuai lokasinya, dengan batas waktu berapa lama di satu tempat, tidak sulit untuk mengunjungi banyak objek wisata di sini. Tapi, kembali ke gaya traveling masing-masing. Aku tipe yang mendatangi sebisanya saja dan terkadang suka merubah rencana sesuai mood hahahah.

Di tulisan terakhir ini aku akan merangkum semua tempat yang aku datangi dalam sehari, tidak hanya objek wisata, juga termasuk tempat makan khususnya yang halal. Aku menginap di Wisma Maria 1 (yang akan aku bahas nanti), lokasinya termasuk di pusat Rantepao dan dekat dengan minimarket. Aku membeli beberapa cemilan di malam hari yang sebagian menjadi sarapan karena bisa jadi banyak tempat makan yang belum buka di pagi hari.

Pagi hari, setelah bersiap-siap, aku sarapan di kamar kemudian beres-beres sedikit. Aku keliling mencari tempat sarapan dan berhenti di Rumah Makan Muslim "Surabaya". Awalnya aku mau makanan khas sini tapi dari yang aku cari hampir semua adalah makanan dari olahan babi. Aku pesan Nasi Kuning yang harganya Rp.16.000 seporsi.

Selesai sarapan aku ke objek wisata Ke'te' Kesu'. waktu itu cuaca antara cerah dan mendung. Tidak jauh dari tempatku menginap hanya saja karena pusat kota jadi jalanan cukup ramai dengan mobil, bus, dan motor. Sampai di Ke'te' Kesu' aku membeli tiket masuk masuk seharga Rp.15.000 dan membayar parkir seharga Rp.2.000. Aku menghabiskan waktu sekitar hampir satu jam di sana.

Jalan Jalan ke Tana Toraja Sehari, Bisa Kemana Aja? (Bagian 1)

Selanjutnya aku ke objek wisata kuburan gua Londa. Harga tiket sama dengan Ke'te' Kesu', Rp.15.000. Tapi sepertinya aku tidak bayar parkir di Londa. Aku rasa aku menghabiskan waktu hampir dua jam di Londa karena aku harus berjalan dulu sampai ke depan gua. Kemudian di dalam gua juga aku menggunakan jasa pemandu dan memilih untuk menelusuri gua sampai ujung.

Jalan Jalan ke Tana Toraja Sehari, Bisa Kemana Aja? (Bagian 2)

Dari Londa, aku kembali ke penginapan Wisma Maria 1 untuk mengemas semua barang karena sebentar lagi waktunya check out. Aku mengembalikan kunci dan menitipkan koper kecilku. Aku ke loket bus terdekat untuk membeli tiket kembali ke Makassar. Aku lupa nama loket pertama, pegawainya cukup ketus dan membuatku sedikit kesal ketika dia menjawab pertanyaanku. Aku pergi ke loket bus lain untuk membandingkan harga yang akhirnya aku memutuskan untuk membeli tiket di loket kedua yang ku datangi, Bintang Prima. Tiket pulang seharga Rp,160.000 pun di tangan. Selain lebih murah, kakak pegawainya juga ramah.

Aku mengelilingi pusat Rantepao sebentar kemudian melanjutkan perjalanan ke Batutumonga. Setelah melewati becek, lumpur, jalanan licin dengan gerimis yang mulai deras, aku sampai di Batutumonga. Aku menikmati pemandangan Batutumonga sambil menyantap makan siang di sana, Mie Kuah yang kalau tidak salah harganya Rp.13.000 dan Kopi Susu seharga Rp.8.000. Puas menikmati pemandangan dan sempat berhenti untuk menikmati sisi lain tempat ini, aku kembali ke Rantepao.

Jalan Jalan ke Tana Toraja Sehari, Bisa Kemana Aja? (Bagian 3)

Hujan semakin deras dan jalan semakin gelap, ketika penginapan Wisma Maria 1 sekitar 10 menit dari lokasiku, mataku tidak sengaja melihat sebuah kafe cokelat. Aku tidak menyangka tempat yang terkenal dengan kopi ini punya kafe cokelat, tapi aku teringat waktu mengunjungi museum cokelat di Yogyakarta kalau Sulawesi masuk tiga besar pemasok cokelat di Indonesia. Nama kafe ini JC Chocolate dan tersedia colokan dan Wi-Fi untuk kamu yang membtuhkan. JC Cokelat punya cokelat batangan dan cokelat bubuknya sendiri. Setelah menikmati segelas cokelat panas seharga Rp.20.000, aku membeli beberapa cokelat batangan yang  harganya ± Rp.15.000.

Aku kembali ke penginapan, memarkirkan motor dan mengembalikan helm di tempat yang telah disepakati. Aku mengambil koper dan menuju loket bus dengan taxi online (Gojek dan Grab sudah tersedia di sekitaran Rantepao).

Jadi, di jalan jalan ke Tana Toraja dalam sehari ini aku bisa ke lima tempat walaupun cuaca tidak terlalu mendukung kala itu. Ada yang mulai kepikiran wisata ke Tana Toraja?