Tips Berantas Korupsi: Buanglah Sampah Pada Tempatnya. Loh??
By Wina Silfanna - Sabtu, November 28, 2015
Kemarin, 27 November 2015 di Gedung Utama Taman Budaya band Simponi memimpin diskusi musikal anti korupsi yang diadakan oleh Bung Hatta Anti-Corruption Award bersama Persma Kreatif Unimed. Diskusi ini juga menghadirkan mantan wakil ketua KPK Erry Riyana.
Bung Hatta Anti-Corruption 2015 |
Diskusi ini membahas tentang korupsi, bahaya dan bagaimana mengatasi korupsi yang sudah marak di Indonesia. Sebelumnya, apa sih BHACA? BHACA yang merupakan singkatan dari Bung Hatta Anti-Corruption Award adalah penghargaan yang diberikan kepada tokoh masyarakat yang telah berjuang melawan praktek korupsi. Nama Bung Hatta dipilih karena beliau banyak memberikan teladan bagaimana berperilaku jujur baik dalam pemerintahan maupun kehidupan sehari-hari. Ada banyak kisah kejujuran sederhana dari beliau yang sangat bagus untuk dicontoh, untuk kisahnya silakan gugling sendiri ya ;)
Penghargaan ini diberikan setiap dua tahun sekali pada tanggal 28 oktober bertepatan dengan hari sumpah pemuda. Untuk apa sih peghargaan BHACA ini ada? jadi, BHACA bertujuan untuk mendorong keterlibatan kita sebagai masyarakat dalam memberi dukungan, pemberdayaan, dan perlindungan bagi pribadi-pribadi yang berjuang melawan korupsi. Karena sekarang korupsi dilakukan secara rame-rame, jadi kita pun harus rame-rame juga melawannya.
Simponi dengan lagu mereka yang bertemakan korupsi |
Karena ini diskusi musikal yaitu kombinasi diskusi interaktif dengan pentas musik, rasa bosan tidak cepat menghampiri aku yang biasanya udah ngantuk setengah jam setelah acara seperti diskusi atau seminar dimulai. Diskusi ini diselingi dengan penampilan dari band Simponi yang merupakan singkatan dari Sindikat Musik Penghuni Bumi. Lagu yang dibawakan sesuai dengan tema diskusi yaitu tentang korupsi dengan penampilan mereka yang epic!
Diskusi ini dibawakan oleh salah satu personil Simponi yaitu mas Mulya dan juga bapak Erry Riyana mantan wakil ketua KPK. ketika membahas tentang korupsi dan dampaknya, hal terakhir yang kita pikirkan adalah bagaimana cara memberantas tindakan yang sangat merugikan masyarakat ini. Ketika ditanya, pak Erry memberikan dua tips kepada kita bagaimana memberantas korupsi, nah apa aja itu?
Diskusi bersama pak Erry Riyana mantan wakil ketua KPK |
Buanglah Sampah pada Tempatnya dan Patuhilah Peraturan Lalu Lintas
Ha? Loh?? aku terkejut, awalnya aku mengira jawabannya adalah yaah seperti belajar lah, menjadi calon pejabat yang baik lah atau yang sejenis itu. Ternyata sederhana saja, buang sampah pada tempatnya dan mematuhi peraturan lalu lintas. Mungkin karena hal ini sangat sederhana banyak orang yang menganggapnya sepele dan dengan mudah melanggarnya. Dalam dua hal inilah kejujuran kita dilatih. Kejujuran yang sederhana, seperti teladan kita Bung Hatta.
Menyanyikan lagu Indonesia Pusaka bersama sama |
Diakhir acara seluruh peserta berdiri untuk bersama sama menyanyikan Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki dipimpin oleh Simponi.
8 komentar
salah ketik mungkin :3
BalasHapuslah -__-
Hapusdengan melakukan hal yang sederhana bisa membuat perubahan besar gan..
BalasHapusyap, itu dia :D
Hapuskalau aku sih memilih bernapas dengan jujur, walaupun masih banyak bohongnya tapi berusaha lebih baik itu kunci utama menjadi pemimpin untuk diri sendiri dan orang lain hehehe
BalasHapusyap, tapi jangan lupa buang sampah pada tempatnya juga ya :D
Hapusdan patuhi lalu lintas ;)
sebagai rakyat biasa, posisi kita bukanlah posisi yang memiliki kemampuan untuk mengungkap atau menangkap praktek korupsi. untuk itulah sebenarnya kewajiban kita untuk memerangi korupsi adalah dimulai dari diri sendiri, salah satu contohnya seperti yang disebutkan diatas. karena hal - hal baik walaupun itu kecil dan dilakukan secara simultan dapat memberikan dampak yang besar bagi karakter kita yang lainnya. eh,, ehh,, ini ngomong apa sih, maafkan kekhilafan saya mbak :D
BalasHapusyap, mudah-mudahan hal kecil yang kita lakukan bisa memberi dampak yang baik bagi orang lain
Hapusngapain minta maaf kan ga salah hahaha